Jumat, 05 Februari 2016

Mendiagnosa Permasalahan Pengoperasian PC

Mendiagnosa Permasalahan PC


POST (Power on Self-Test)

Yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual dimonitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
1.     Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
2.     Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
3.     Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
4.     Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
5.     Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
6.     Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
7.     Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor. Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
Pesan atau peringatan,ksalahan POST (Power On Self -Test) 
Pesan atau kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep di speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut :
No.
Gejala
Diagnosa pesan/peringatan kesalahan
1.
CPU dan Monitor mati, tidak ada beep
1.     Instalasi fisik ke tegangan listrik AC (110/220 v)
2.     Power Supply
2.
CPU hidup, monitor mati, tidak ada beep
1.     Instalasi kabel data dari VGA Card ke monitor
2.     Monitor
3.
CPU hidup, Monitor mati, ada beep
Disesuaikan dengan bunyi beep
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan. 

    1.   Peringatan/pesan kesalahan dalam bentuk suara (audio)
Kode Beep AWARD BIOS
No.
Gejala
Diagnosa pesan/peringatan kesalahan
1.
1 beep pendek
PC dalam keadaan baik
2.
1 beep panjang
Problem di memori
3.
1 beep panjang 2 beep pendek
Kerusakan di modul DRAM parity
4.
1 beep panjang 3 beep pendek
Kerusakan di bagian VGA.
5.
Beep terus menerus
Kerusakan di modul memori atau memori video

Kode Beep AMI BIOS
No.
Gejala
Diagnosa pesan/peringatan kesalahan
1.
1 beep pendek
      DRAM gagal merefresh
2.
2 beep pendek
Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3.
3 beep pendek
BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
4.
4 beep pendek
Timer pada sistem gagal bekerja
5.
5 beep pendek
Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6.
6 beep pendek
Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7.
7 beep pendek
Video Mode error
8.
8 beep pendek
Tes memori VGA gagal
9.
9 beep pendek
Checksum error ROM BIOS bermasalah
10.
10 beep pendek
CMOS shutdown read/write mengalami errror
11.
11 beep pendek
Chache memori error
12.
1 beep panjang 3 beep pendek
Conventional/Extended memori rusak
13.
 1 beep panjang 8 beep pendek
Tes tampilan gambar gagal

Kode Beep IBM BIOS
No.
Gejala
Diagnose pesan/peringatan kesalahan
1.
Tidak ada beep
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
2.
1 beep pendek       
Normal POST dan PC dalam keadaan baik
3.
Beep terus menerus
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
4.
Beep pendek berulangulang
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
5.
1 beep panjang 1 beep pendek
Masalah Motherboard
6.
1 beep panjang 2 beep pendek
Masalah bagian VGA Card (mono)
7.
1 beep panjang 3 beep pendek
Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8.
3 beep panjang
Keyboard error
9.
1 beep blank monitor
VGA card sirkuit
   
      2.   Peringatan/pesan kesalhan dalam bentuk text (visual)
a.     Keyboard Error         : untuk masalah pada keyboard
b.     CMOS Error               : CMOS battery error/ada masalah pada setting                                        peripheral 
c.     HDD Not Install        : Harddisk tidak terpasang
  • Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.
  • Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi Dan Menjalankan Program Aplikasi
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain.
  • Aktifasi Sistem Operasi
1.     Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST : Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
2.     Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat : Manajemen memori bermasalah, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.
3.     Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
4.     Start menu tidak dapat dijalankan : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
5.     Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
6.     Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati : Reset CMOS battery, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  • Aktivasi Program Aplikasi
1.     Program tidak ada di start menu, desktop : Shortcut terhapus, File program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
2.     Program tidak dapat dijalankan : Manajemen memori bermasalah, Setting resolusi monitor bermasalah, Registrasi program, expire, Instalasi program tidak lengkap, File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
3.     Kinerja program lambat : Manajemen memori bermasalah, Prosessor bermasalah, File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
4.     Program selalu meminta CD : Instalasi program tidak lengkap, Setting program, File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
5.     Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan : File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
6.     Tidak ditemukan file data, tidak dapat membu-ka file data atau ekstensi file data berubah : File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
  • Hardware / Perangkat keras
Internal
1.     Monitor  : Monitor mati, Monitor blank, Monitor menampilkan gambar tidak proporsional, Warna tampilan tidak sesuai aslinya, Monitor berkedip-kedip.
2.     Motherboard : CPU mati, Komputer cepat panas dan atau hang, Kinerja komputer lambat, Tidak dapat shuddown, Komputer selalu meminta setup CMOS
3.     Port Paralel (LPT) : Tidak dapat mencetak di printer, Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan parallel port
4.     Port Serial : Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan, Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal.
5.     Port Game : Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau
6.     Port USB : Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau kacau, Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital.
7.     VGA Card : CPU mati, Gambar kacau, Setting tidak maksimal, Tidak dapat mengakses program tertentu, Akses grafik lambat
8.     Sound Card : Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
9.     RAM : CPU mati, Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai, Akses program lambat
10. Prosessor : CPU mati, Prosessor cepat panas, Prosessor sering Hang
11. Chip BIOS : CPU mati, Tidak dapat booting, Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST
12. Hard disk : Tidak terdeteksi BIOS, Tidak dapat booting, Cepat Hang, Akses program lambat, Disk drive Tidak dapat membaca /menulis /memformat/menghapus isi disk
13. CD/DVD ROM Read/Write : Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD, Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses
14. Power Supply : CPU mati
15. Panel depan CPU : Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
16. Keyboard : Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS, Tombol ada yang tidak dapat digunakan
17. Mouse : Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan, Salah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
18. Speaker aktif : Speaker mati, Suara speaker tidak keluar.
Eksternal
1.     Printer : Printer mati, Selalu muncul warning di monitor, Mencetak tidak sesuai setting, Catridge/pita tidak terdeteksi, Tinta/pita habis atau buram, Print kertas double
2.     TV tuner : TV tuner mati, Gambar tidak jelas, Tidak dapat menyipan ke memori, Suara tidak ada
3.     Modem : Modem mati, Tidak dapat menghubungi provider (ISP), Akses internet lambat
4.     Scanner : Scanner mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil scan pecah-pecah
5.     Flash memory : Flash memory mati, Tidak terdeteksi oleh system operasi, Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data.
6.     Kamera digital : Kamera mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil foto pecah-pecah
7.     CD/DVD ROM Read/Write eksternal :  Tidak dapat membaca /menulis  /memformat CD/DVD
  • Software / Perangkat Lunak
1.     Perangkat lunak BIOS : · Komputer mati, Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas, Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
2.     Sistem Operasi : Tidak dapat booting, Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat, Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain,  Start menu tidak dapat dijalankan, Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan, Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
3.     Program aplikasi : Program tidak ada di start menu, desktop, Program tidak dapat dijalankan, Kinerja program lambat, Program selalu meminta CD, Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan, Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data berubah
Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :Hardware : Hard disk, setting jamper hard disk, Kabel data dan power ke hard disk, Bus I/O pada motherboardSoftware : BIOS settingNB : Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software. Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.
Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya : tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor, penggunaan tidak sesuai, virus, umur hardware, dll.Kemungkinan kerusakan pada :
1.     Disket: : disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
2.     Head disk drive kotor : kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
3.     Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

About

BTemplates.com

Blogger templates

Hello Kitty Happy

Weekly most viewed